Forum Group Discussion (FGD) Kolaborasi antara Dinas Kesehatan Cilacap dengan Mentari Sehat Indonesia

image description

Cilacap 22 Juli – Kegiatan FGD ini sebagai salah satu usaha para pejuang TBC di Kab Cilacap untuk meng edukasi masyarakat terutama pasien TBC MDR dan keluarga pasien agar infromasi penting seputar TBC RO dapat tersampaikan dengan baik. Kegiatan FGD ini dilakukan selama 2 hari, yaitu tanggal 22 Juli dan 24 Juli 2025 bertempat di Paru Center RSUD Cilacap. Hadir dalam acara ini yaitu Tim P2P Dinkes Cilacap, Tim Manajer Kasus RO ( MK RO) Cilacap, Tim Poli MDR RSUD Cilacap, Pasien TBC MDR dan juga keluarga pasien TBC MDR.

Pada kesempatan tersebut Tim MK RO dan Dinkes selaku fasilitator mendapatkan berbagai macam cerita dari pasien dan keluarga pasien tentang pengobatan TBC ini antara lain gejala awal sakit TBC yang dimulai dari batuk kemudian menjalar ke tulang yang akhirnya hampir tidak bisa berjalan. Ada juga pasien yang mengalami sesak nafas, hingga harus diambil cairan dalam tubuh pasien. Kondisi beberapa pasien sulit makan sehingga badan menjadi kurus.

“ Suami saya setiap hari cuma bisa tiduran saja, dibantu kursi roda jika ingin ke kamar mandi, selang cairan ini tidak bisa lepas. Semua saya yang merawat dari pagi hingga malam. Namun saya tidak menyerah karena saya sayang suami saya” tutur salah seorang istri pasien .

Fasilitator dari Dinkes dan juga Tim MK RO turut memberikan motivasi dan Solusi agar apa yang pasien alami menjadi lebih ringan dan cepat diselesaikan.
Dalam kegiatan ini fasilitator juga meng edukasi pentingnya peran pendamping minum obat ( PMO) kepada keluarga pasien untuk lebih sabar, pengertian dan juga terus mendukung pengobatan pasien. Edukasi tentang Terapi Pencegahan Tuberculosis ( TPT) juga tidak lupa kami sampaikan karena keluarga pasien ini sebagian besar serumah dengan pasien. Ini yang menjadi perhatian bersama karena kontak serumah dengan pasien TBC beresiko tertular juga.

Para keluarga pasien pun paham dengan kondisi tersebut , beberapa keluarga pasien sudah mendapatkan TPT namun beberapa ada yang belum bersedia dengan alasan repot atau takut minum obat karena mengalami efek samping obat TPT seperti sulit tidur dan gelisah. Beberapa keluarga pasien yang sudah mendapat TPT selama 2- 3 bulan sudah tidak begitu merasakan efek samping obatnya.

Petugas Dinkes Cilacap , Dea Istifa Ayu menyampaikan
“ TPT sanagat penting untuk mencegah penularan TBC kepada bapak/ibu di sini , jika ada keluhan dan pertanyaan seputar TPT bisa langsung hubungi petugas Puskesmas atau Dinas Kesehatan agar kami dapat membantu bapak/ibu sekalian”

Kegiatan FGD ini berbarengan dengan jadwal kontrol bulanan pasien di Paru Center RSUD Cilacap sehingga pasien dapat datang serentak bersama keluarga pasien.